Minggu, 29 Maret 2015

tugas Softsill 1 Pertanyaan & 1 Latihan (Akuntansi Internasional)


 Pertanyaan

      3. Badan pemeriksa keuangna telah dibentuk dibeberpa Negara yang dibahas dalam bab ini. Identifikasi badan pemeriksa keuangan yang dibahas dalam bab ini. Apa alasan akan kecenderungan ini ?
·Prancis
    AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan persyaratan laporan oleh perusahaan –  perusahaan Prancis yang terdaftar. Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang aspek – aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas – berkas dokumen AMF (termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan standar akuntansi. AMF memiliki kekuasaan yang besar untuk mewajibkan perusahaan mengubah artikel – artikel yang meragukan dalam bekas – bekas mereka. Jika diperlukan, AMF bisa mengambil tindakan administratif terhadap sebuah perusahaan untuk memaksakan kepatuhan. Di Prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam keanggotaannya. Sebenarnya 80% dari akuntan Prancis yang baik memenuhi persyaratan umum keduanya. Dua badan professional tersebut mempertahankan hubungan dan kerja sama yang erat pada masalah – masalah yang sama. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan mewakili Prancis dalam IASB. Praktik akuntansi publik dan hak untuk mendapatkan gelar expert – comptable dibatasi untuk para anggota OEC yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan.  Mereka mungkin juga memberikan layanan pajak, sistem informasi, dan jasa penasihat manajemen. OEC berada di bawah yurisdiksi Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk masalah – masalah praktik professional, walaupun sebelum CRC didirikan semua usahanya memberikan interpretasi dan rekomendasi pada penerapan legislasi dan regulasi akuntansi. Sebaliknya CNCC (asosiasi auditor resmi professional) berada dibawah yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut undang – undang hanya auditor resmi yang boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. CNCC mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang ekstensif. CNCC juga mengeluarkan bulletin informasi yang memberikan bantuan teknis. Audit di Prancis harus melapor kepada oditur negara bagian untuk bagian untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit. Haut Conseil du Commissariat aux Comptes (High Coucil of External Auditors) didirikan pada tahun 2003 untuk mengawasi pekerjaan audit, khususnya dalam hal etika dan kebebasan. Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada dibawah Menteri Kehakiman. Undang – undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan laporan auditor pada kendali internal. AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bertanggung pada komite CNCC untuk melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapannya bersama AMF, CENA, memeriksa audit demi kepentingannya.  Dengan petepannya bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih lanjut juga dilakukan dalam kasus – kasus dimana pekerjaan auditor dianggap tidak sempurna.

·         Jerman
Financial Accounting Control didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Undang – undang tersebut membuat dua susunan sistem pelaksanaan. Dewan sector swasta, meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak biasa. Dewan ini juga melakukan tinjauan acak pada laporan keuangan. FREP bertanggung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya dengan sukarela. FREP bergantung pada perusahaan untuk memperbaiki semua masalahnya dengan suka rela. FREP memberikan masalah – masalah yang tidak terpecahkan pada federal financial supervisory authority. Dewan pengaturan sector publik yang mengawasi perdagangan saham (pasar modal) dan perbankan serta industri asuransi. Selanjutnya akan mengambil tindakan otoritatif untuk mengatasi masalah tersebut dan menyerahkan auditing yang meragukan kepada Wirtschaftspruferkammer yang akan dibahas sebelumnya. Akuntan publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtchftsprufer atau pemeriksa perusahaan. Semua WP secara hokum diwajibkan untuk bergabung dalam Chamber Of Accounstants resmi. Auditor oversight commission yang melapor pada Menteri Ekonomi dan Perburuhan bertanggung jawab atas pengawasan Chamber of Accountants. Dengan standar internasional profesi audit (akuntansi) jerman adalah kecil. Accounting act tahun 1985 memperluas persyaratan audit untuk lebih banyak perusahaan. Hasilnya dewan auditor susunan kedua dibentuk pada akhir 1980-an. Orang – orang ini yang dikenal dengan pemeriksa buku sampah hanya diizinkan untuk mengaudit perusahaan – perusahaan kecil dan menengah seperti yang dijelaskan dalam undang – undang. Jadi ada dua kelas auditor hukum setuju untuk melakukan pemeriksaan audit perusahaan secara mandiri. Laporan audit Jerman menekankan kepatuhan persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan benar” Tampilan 3-4, paragraph opini dari KPMG pada laporan keuangan perusahaan otomobil BMW tahun 2005, menggambarkannya.

·         Rep. Ceko
Commercial code (1991, efektif mulai tahun 1992), memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengn bisnis. Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Proses pemerikasaan keuangan di atur oleh Act on Auditors yang di lanjutkan tahun 1992. Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan professional yang mengatur dirinya sendiri dari pendaftaran anggota pemeriksa keuangan sampai regulasi praktik pemerikasaan keuangan. Sebuah laporan pmerikasaan keuangan di wajibkan untuk semua perusahaan (saham gabungan), dan untuk perusahaan besar dengan kewajiban terbatas, dengan criteria penjualan sebesar CzK80 juta, asset bersih CzK 40 juta, 50 pegawai). Chamber of Auditors telah menggunakan International Standards on Auditing.

·         Belanda
Authority for the Financial Market (AMF) Belanda adalah badan yang mengawasi bursa saham. Memiliki otonomi sendiri meskipun berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan. Salah satu tanggung jawabnya adalah mengawasi laporan tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar. Financial Reporting Division memeriksa laporan keuangan yang di simpan dengan AMF untuk memastikan bahwa laporan tersebut sesuai dengan standard dan undang-undang yang berlaku. Audit Firm Oversight Division memastikan bahwa standar audit(pemeriksaan keuangan) yang bisa di terapkan diikuti dengan baik. Supervision of Auditrs Organizations Act tahun 2006 juga mengizikan AMF mengawasi profesi audit. Enterprise Chamber adalah sebuah dewan khusus dari sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan audit.Setiap pihak bis menyampaikan keluhan bahwa laporan keuangan perusahaan tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Keputusan dewan bisa menyebabkan adanya perubahan dalam laporan keuangan atau beragam hukuman lainnya. Walaupun peraturannya hanya berlaku untuk perusahaan-perusahaan tergugat, peraturan tersebut kadang menyatakan aturan umum yang bisa mempengaruhi praktik laporan perusahaan lain.

·         Inggris
Undang –undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabang yaitu : Accounting Standards Board (ASB), yang di gantikan oleh ASC pada tahun 1990, sebuah Urgent Issues Task Force (UITF), dan sebuah Financial Reporting Review Panel. FRC menyusun kebijakan umum. Badan ini merupakan sebuah badan independen yang anggotanya di ambil dari profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan. ASB memiliki wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB mengeluarkan Financial Reporting Standards (FRS) setalah mempertimbangkan komentar pada Discussion Papers and Financial Reporitng Exposure Drafts (FREDs). ASB di pandu oleh Statement Of Principles For Financial Reporting, sebuah kerangka kerja konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk menanggapi masalah- masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar akuntansi ( UITF Abstracts). Undang-undang tahun 1989 menentukan sanksi hukum bagi perusahaan yang tidak memenuhi standar akuntansi. FRRP dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan bisa menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai penyimpangan standar akuntansi.mereka bisa mengajukannya ke pengadilan dan memaksa perusahaan merevisi laporan keuangannya. Pemeriksaan keuangan di Belanda harus dilakukan oleh semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan kewajiban terbatas.Hanya 4 dewan yang boleh menandatangani laporan audit. Laporan audit (pemeriksaan keuangan) menegaskan bahwa laporan keuangan memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act 1985.

Kecenderuangan ini di karenakan di setiap Negara Badan Pemeriksa Keuangan berbeda-beda baik dari segi bentuk badan maupun cara kerja badan pemeriksa keuangan itu sendiri. Uraian di atas menampilkan bentuk badan pemeriksaan keuangan serta cara kerja pemeriksa keuangan tersebut berdasarkan negaranya masing-masing 


Latihan
5. Analisis lima sistem praktik akuntansi nasional yang dirangkum dalam bab ini.
    Diminta :
a   -  Untuk masing – masing dari lima negara yang dibahas dalam bab ini, pilih praktik atau prinsip – prinsip  akuntansi keuangan yang paling penting yang berlawanan dengan norma internasional.
Ø  Prancis
Prancis merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. menteri Ekonomi Nasional menyetujui Plan Comptable General (undang – undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada September 1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi mulai berjalan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth Directive of the European Union. Pada tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi lagi pada tahun 1999.
            Plan Comptable General berisi :
-          Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
-          Definis asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran
-          Aturan – aturan valuasi dan pengakuan
-          Daftar akun, persayaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
-          Contoh laporan keuangan dan aturan presentasinya.

Ø  Jerman
Perintah Uni Eropa keempat, ketujuh, dan kedelapan semuanya memasuki undang – undang Kerman melalui Comprehensive Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi ini sangat luar biasa karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi, laporan keuangan, pengungkapan, dan audit jerman kedalam satu undang – undang; (2) undang – undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga perusahaan Pribadi dan publik; dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan pada konsep dan praktik eropa.

Ø  Republik Ceko
Accountancy Act yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan pada Fourth and Seventh Directives dari Uni Eropa, undang – undang tersebut mentapkan penggunaaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan keuangan.

Ø  Belanda
Belanda merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang bisa diterima.
Regulasi akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal sehingga munculnya Act on Annual Financial Statements pada tahun 1970. Undang – undnag tersebut merupakan bagian dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian deiperkenlakan untuk menggambarkan kesalaran undang – undang perusahaan yang akan datang dalam uni eropa.

Ø  Inggris
Pada tahun 1981, EU Fourth Directive  diimplementasikan, menambahkan aturan hokum yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Hal ini memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada Inggris untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun laba rugi. Companies Act pada tahun 1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun 1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang – undang ini mengharuskan adanya penggabungan laopran keuangan, walaupun penggabungan sudah merupakan praktik standar.

b- Setiap pilihan yang anda buat, nyatakan alasan anda secara ringkas untuk tiap masukan pada daftar catatan anda.
Ø  Prancis
Plan Comptable General, karena menurut saya salah satu contoh yaitu perintah penggunaan daftar akun dalam Plan Comptable General, perintah penggunaan daftar akun nasioanal yang sama tidak membebani bisnis Prancis karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Lagipula, beragam daftar yang diperlukan untuk pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada model stndar laporan laba rugi dan neraca, dan kantor statistik setempat memberikan informasi makro ekonomi dengan mengumpulkan laporan keuangan dari berbagai perusahaan.

Ø  Jerman
German Commercial Code (HGB), karena seperti yang dibubuhkan pada German Commercial Code (HGB) perlindungan kreditor merupakan perhatian utama dari akuntansi Jerman. Penilaian neraca konservatif sangat penting bagi perlindungan kreditor. Hal ini menciptakan kecenderungan untuk menilai rendah asset dan memberi nilai yang tinggi untuk utang. Simpanan yang dianggap sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak terduga dan kemungkinan kebangkrutan. Jadi, akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.

Ø  Republik Ceko
Accountancy Act, karena undang – undang tersebut menetapkan penggunaan daftar perkiran untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuanagn, hal ini berekembang sangat signifikan dan mulai berpengaruh mulai 1 Januari 2002 dan 2004, terutama untuk mendekatkan akuntansi Ceko dengan IFRS.

Ø  Belanda
Act on Annual Financial Statements, karena undang – undang tersebut juga memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang – undang tersebut juga menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise Chamber.

Ø  Inggris
EU Fourth Directive, karena  ini memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada Inggris untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun laba rugi. Dan juga undang – undang tersebut berisi valuasi yang luas yang didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.

c  - Bagaimana perbedaan ini mempengaruhi laporan pendapatan dan rasio utang terhadap asset?
Pada Jerman, asset dan utang dari badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada, dan setiap jumlah yang ditinggalkan merupakan nilai baik atau goodwill, yang bisa digunakan untuk menuutp kerugian dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematias melebihi masa manfaatnya.

d   - Apple to apple adalah sebuah cara untuk membandingkan hal yang setara dimana  tidak boleh membandingkan antara hal yang kecil dan yang besar dan sebaliknya. Dalam kelima negara yang dibahas didalam bab ini, tidak bisa kita sama ratakan karena sisis laporan keuangan setiap negsra berbeda beda. Seperti contohnya Jerman tidak bisa dibandingkan dengan republic ceko. Jerman memiliki kapasitas perusahaan yang besar dilihat dari auditor yang menangani setiap kegiatan bisnis dan laoran keuangan sedangkan republic ceko kapasitas perusahaan nya relative kecil.