Pertanyaan
3. Badan pemeriksa
keuangna telah dibentuk dibeberpa Negara yang dibahas dalam bab ini.
Identifikasi badan pemeriksa keuangan yang dibahas dalam bab ini. Apa alasan
akan kecenderungan ini ?
·Prancis
AMF bertanggung jawab untuk melaksanakan pemenuhan
persyaratan laporan oleh perusahaan – perusahaan Prancis yang terdaftar.
Division of Corporate Finance (SOIF) mengadakan sebuah tinjauan umum tentang
aspek – aspek hokum, ekonomi, dan keuangan dari berkas – berkas dokumen AMF
(termasuk laporan tahunan). Accounting Division (SACF) memeriksa kepatuhan
standar akuntansi. AMF memiliki kekuasaan yang besar untuk mewajibkan
perusahaan mengubah artikel – artikel yang meragukan dalam bekas – bekas
mereka. Jika diperlukan, AMF bisa mengambil tindakan administratif terhadap
sebuah perusahaan untuk memaksakan kepatuhan. Di Prancis profesi akuntansi dan
audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor Prancis diwakili oleh dua badan,
OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam keanggotaannya. Sebenarnya 80%
dari akuntan Prancis yang baik memenuhi persyaratan umum keduanya. Dua badan
professional tersebut mempertahankan hubungan dan kerja sama yang erat pada
masalah – masalah yang sama. Keduanya berpartisipasi dalam pengembangan standar
akuntansi melalui CNC dan CRC, dan mewakili Prancis dalam IASB. Praktik
akuntansi publik dan hak untuk mendapatkan gelar expert – comptable dibatasi
untuk para anggota OEC yang terikat dengan klien untuk menjaga dan meninjau
catatan akuntansi dan mempersiapkan laporan keuangan. Mereka mungkin juga memberikan layanan pajak,
sistem informasi, dan jasa penasihat manajemen. OEC berada di bawah yurisdiksi
Menteri Ekonomi dan Keuangan. Sebagian besar usahanya dicurahkan untuk masalah
– masalah praktik professional, walaupun sebelum CRC didirikan semua usahanya
memberikan interpretasi dan rekomendasi pada penerapan legislasi dan regulasi
akuntansi. Sebaliknya CNCC (asosiasi auditor resmi professional) berada dibawah
yurisdiksi Menteri Kehakiman. Menurut undang – undang hanya auditor resmi yang
boleh mengaudit dan memberikan opini tentang laporan keuangan. CNCC
mengeluarkan sebuah buku pegangan anggota yang berisi standar professional yang
ekstensif. CNCC juga mengeluarkan bulletin informasi yang memberikan bantuan
teknis. Audit di Prancis harus melapor kepada oditur negara bagian untuk bagian
untuk setiap tindakan criminal yang mereka dapati selama masa audit. Haut
Conseil du Commissariat aux Comptes (High Coucil of External Auditors)
didirikan pada tahun 2003 untuk mengawasi pekerjaan audit, khususnya dalam hal
etika dan kebebasan. Layaknya CNCC, lembaga tersebut berada dibawah Menteri Kehakiman.
Undang – undang tahun 2003 juga mewajibkan penyertaan laporan auditor pada
kendali internal. AMF bertanggung jawab untuk mengawasi audit perusahaan –
perusahaan yang terdaftar. Namun, AMF bertanggung pada komite CNCC untuk
melakukan tinjauan mutu audit demi kepentingannya. Dengan penetapannya bersama
AMF, CENA, memeriksa audit demi kepentingannya.
Dengan petepannya bersama AMF, CENA memeriksa audit dari setiap
perusahaan yang terdaftar sedikitnya sekali dalam 6 tahun. Pemeriksaan lebih
lanjut juga dilakukan dalam kasus – kasus dimana pekerjaan auditor dianggap
tidak sempurna.
·
Jerman
Financial Accounting Control
didirikan pada tahun 2004 untuk meningkatkan kepatuhan persyaratan laporan
keuangan Jerman dan IFRS oleh perusahaan – perusahaan yang terdaftar. Undang –
undang tersebut membuat dua susunan sistem pelaksanaan. Dewan sector swasta,
meninjau laporan keuangan yang dianggap tidak biasa. Dewan ini juga melakukan
tinjauan acak pada laporan keuangan. FREP bertanggung pada perusahaan untuk
memperbaiki semua masalahnya dengan sukarela. FREP bergantung pada perusahaan
untuk memperbaiki semua masalahnya dengan suka rela. FREP memberikan masalah –
masalah yang tidak terpecahkan pada federal financial supervisory authority.
Dewan pengaturan sector publik yang mengawasi perdagangan saham (pasar modal)
dan perbankan serta industri asuransi. Selanjutnya akan mengambil tindakan
otoritatif untuk mengatasi masalah tersebut dan menyerahkan auditing yang
meragukan kepada Wirtschaftspruferkammer yang akan dibahas sebelumnya. Akuntan
publik resmi di Jerman disebut dengan Wirtchftsprufer atau pemeriksa
perusahaan. Semua WP secara hokum diwajibkan untuk bergabung dalam Chamber Of
Accounstants resmi. Auditor oversight commission yang melapor pada Menteri Ekonomi
dan Perburuhan bertanggung jawab atas pengawasan Chamber of Accountants. Dengan
standar internasional profesi audit (akuntansi) jerman adalah kecil. Accounting
act tahun 1985 memperluas persyaratan audit untuk lebih banyak perusahaan.
Hasilnya dewan auditor susunan kedua dibentuk pada akhir 1980-an. Orang – orang
ini yang dikenal dengan pemeriksa buku sampah hanya diizinkan untuk mengaudit
perusahaan – perusahaan kecil dan menengah seperti yang dijelaskan dalam undang
– undang. Jadi ada dua kelas auditor hukum setuju untuk melakukan pemeriksaan
audit perusahaan secara mandiri. Laporan audit Jerman menekankan kepatuhan
persyaratan daripada “tinjauan yang baik dan benar” Tampilan 3-4, paragraph
opini dari KPMG pada laporan keuangan perusahaan otomobil BMW tahun 2005,
menggambarkannya.
·
Rep. Ceko
Commercial code (1991, efektif mulai tahun 1992),
memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengn bisnis.
Legislasi ini berisi persyaratan untuk laporan keuangan tahunan, pajak-pajak
penghasilan, audit dan pertemuan rapat pemegang saham. Proses pemerikasaan
keuangan di atur oleh Act on Auditors yang di lanjutkan tahun 1992.
Undang-undang ini membentuk Chamber of Auditors, sebuah badan professional yang
mengatur dirinya sendiri dari pendaftaran anggota pemeriksa keuangan sampai
regulasi praktik pemerikasaan keuangan. Sebuah laporan pmerikasaan keuangan di
wajibkan untuk semua perusahaan (saham gabungan), dan untuk perusahaan besar
dengan kewajiban terbatas, dengan criteria penjualan sebesar CzK80 juta, asset
bersih CzK 40 juta, 50 pegawai). Chamber of Auditors telah menggunakan
International Standards on Auditing.
·
Belanda
Authority for the Financial Market (AMF) Belanda
adalah badan yang mengawasi bursa saham. Memiliki otonomi sendiri meskipun
berada di bawah kekuasaan Menteri Keuangan. Salah satu tanggung jawabnya adalah
mengawasi laporan tahunan dan audit dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Financial Reporting Division memeriksa laporan keuangan yang di simpan dengan
AMF untuk memastikan bahwa laporan tersebut sesuai dengan standard dan
undang-undang yang berlaku. Audit Firm Oversight Division memastikan bahwa
standar audit(pemeriksaan keuangan) yang bisa di terapkan diikuti dengan baik.
Supervision of Auditrs Organizations Act tahun 2006 juga mengizikan AMF
mengawasi profesi audit. Enterprise Chamber adalah sebuah dewan khusus dari
sistem Belanda dalam melaksanakan kepatuhan persyaratan audit.Setiap pihak bis
menyampaikan keluhan bahwa laporan keuangan perusahaan tidak sesuai dengan
undang-undang yang berlaku. Keputusan dewan bisa menyebabkan adanya perubahan
dalam laporan keuangan atau beragam hukuman lainnya. Walaupun peraturannya
hanya berlaku untuk perusahaan-perusahaan tergugat, peraturan tersebut kadang
menyatakan aturan umum yang bisa mempengaruhi praktik laporan perusahaan lain.
·
Inggris
Undang –undang tahun 1989 membentuk sebuah Financial
Reporting Council (FRC) baru dengan tugas mengawasi ketiga cabang yaitu :
Accounting Standards Board (ASB), yang di gantikan oleh ASC pada tahun 1990,
sebuah Urgent Issues Task Force (UITF), dan sebuah Financial Reporting Review
Panel. FRC menyusun kebijakan umum. Badan ini merupakan sebuah badan independen
yang anggotanya di ambil dari profesi akuntansi, industri dan lembaga keuangan.
ASB memiliki wewenang untuk mengeluarkan standar akuntansi. ASB mengeluarkan
Financial Reporting Standards (FRS) setalah mempertimbangkan komentar pada
Discussion Papers and Financial Reporitng Exposure Drafts (FREDs). ASB di pandu
oleh Statement Of Principles For Financial Reporting, sebuah kerangka kerja
konseptual untuk menyusun standar akuntansi. ASB juga membentuk UITF untuk
menanggapi masalah- masalah baru dan memberikan klarifikasi mengenai standar
akuntansi ( UITF Abstracts). Undang-undang tahun 1989 menentukan sanksi hukum
bagi perusahaan yang tidak memenuhi standar akuntansi. FRRP dan Departemen
Perindustrian dan Perdagangan bisa menginvestigasi keluhan-keluhan mengenai
penyimpangan standar akuntansi.mereka bisa mengajukannya ke pengadilan dan
memaksa perusahaan merevisi laporan keuangannya. Pemeriksaan keuangan di
Belanda harus dilakukan oleh semua perusahaan selain perusahaan kecil dengan
kewajiban terbatas.Hanya 4 dewan yang boleh menandatangani laporan audit.
Laporan audit (pemeriksaan keuangan) menegaskan bahwa laporan keuangan
memberikan pandangan yang baik dan adil serta sesuai dengan Companies Act 1985.
Latihan
5. Analisis lima sistem praktik akuntansi nasional
yang dirangkum dalam bab ini.
Diminta :
a - Untuk
masing – masing dari lima negara yang dibahas dalam bab ini, pilih praktik atau
prinsip – prinsip akuntansi keuangan yang paling penting yang berlawanan dengan
norma internasional.
Ø Prancis
Prancis
merupakan penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. menteri
Ekonomi Nasional menyetujui Plan
Comptable General (undang – undang akuntansi nasional) formal yang
pertama pada September 1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi mulai
berjalan pada tahun 1957. Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat
pada tahun 1982 dibawah pengaruh Fourth Directive of the European Union. Pada
tahun 1986, ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan
Seventh Directive Uni Eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya
direvisi lagi pada tahun 1999.
Plan Comptable General berisi :
-
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan.
-
Definis asset, utang, ekuitas pemegang
saham, pendapatan, dan pengeluaran
-
Aturan – aturan valuasi dan pengakuan
-
Daftar akun, persayaratan penggunaannya,
dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi
-
Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya.
Ø Jerman
Perintah
Uni Eropa keempat, ketujuh, dan kedelapan semuanya memasuki undang – undang
Kerman melalui Comprehensive Accounting Act pada 19 Desember 1985. Legislasi
ini sangat luar biasa karena (1) menggabungkan semua persyaratan akuntansi,
laporan keuangan, pengungkapan, dan audit jerman kedalam satu undang – undang;
(2) undang – undang tunggal ini ditetapkan menjadi buku ketiga dari German Commercial Code (HGB), sehingga
bisa diterapkan untuk semua entitas bisnis, dari kemitraan terbatas hingga
perusahaan Pribadi dan publik; dan (3) peraturan ini sebagian besar didasarkan
pada konsep dan praktik eropa.
Ø Republik
Ceko
Accountancy Act
yang menentukan persyaratan untuk akuntansi, dikeluarkan pada tahun 1991 dan
mulai efektif pada 1 januari 1993. Berdasarkan pada Fourth and Seventh
Directives dari Uni Eropa, undang – undang tersebut mentapkan penggunaaan
daftar perkiraan untuk pembukuan catatan dan penyusunan laporan keuangan.
Ø Belanda
Belanda
merupakan penyokong awal dari standar internasional untuk akuntansi dan laporan
keuangan, dan laporan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik
yang bisa diterima.
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal sehingga munculnya Act on Annual Financial Statements
pada tahun 1970. Undang – undnag tersebut merupakan bagian dari program
perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian deiperkenlakan
untuk menggambarkan kesalaran undang – undang perusahaan yang akan datang dalam
uni eropa.
Ø Inggris
Pada
tahun 1981, EU Fourth Directive diimplementasikan, menambahkan aturan hokum
yang menyangkut ketentuan format, prinsip akuntansi, dan akuntansi dasar. Hal
ini memperkenalkan format laporan keuangan yang sudah distandarkan kepada
Inggris untuk pertama kali. Perusahaan – perusahaan boleh memilih dari format
neraca alternatif dan empat format akun laba rugi. Companies Act pada tahun
1985 menggabungkan dan memperluas legislasi lebih awal dan diubah pada tahun
1989 untuk mengakui EU Seventh Directive. Undang – undang ini mengharuskan
adanya penggabungan laopran keuangan, walaupun penggabungan sudah merupakan
praktik standar.
b- Setiap
pilihan yang anda buat, nyatakan alasan anda secara ringkas untuk tiap masukan
pada daftar catatan anda.
Ø Prancis
Plan Comptable General,
karena
menurut saya salah satu contoh yaitu perintah penggunaan daftar akun dalam Plan Comptable General, perintah
penggunaan daftar akun nasioanal yang sama tidak membebani bisnis Prancis
karena ketentuannya sangat diterima dalam praktik. Lagipula, beragam daftar
yang diperlukan untuk pembayaran pajak penghasilan didasarkan pada model stndar
laporan laba rugi dan neraca, dan kantor statistik setempat memberikan
informasi makro ekonomi dengan mengumpulkan laporan keuangan dari berbagai
perusahaan.
Ø Jerman
German Commercial Code
(HGB), karena seperti yang dibubuhkan pada German Commercial Code (HGB) perlindungan
kreditor merupakan perhatian utama dari akuntansi Jerman. Penilaian neraca
konservatif sangat penting bagi perlindungan kreditor. Hal ini menciptakan
kecenderungan untuk menilai rendah asset dan memberi nilai yang tinggi untuk
utang. Simpanan yang dianggap sebagai perlindungan terhadap risiko yang tidak
terduga dan kemungkinan kebangkrutan. Jadi, akuntansi Jerman dirancang untuk
menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang bisa menjaga kreditor setelah
adanya pembagian kepada pemilik.
Ø Republik
Ceko
Accountancy Act, karena
undang – undang tersebut menetapkan penggunaan daftar perkiran untuk pembukuan
catatn dan penyusunan laporan keuanagn, hal ini berekembang sangat signifikan
dan mulai berpengaruh mulai 1 Januari 2002 dan 2004, terutama untuk mendekatkan
akuntansi Ceko dengan IFRS.
Ø Belanda
Act on Annual Financial
Statements, karena undang – undang tersebut juga
memperkenalkan audit berdasarkan perintah. Undang – undang tersebut juga
menyusun pembentukan Tripartie Accounting Study Group dan melahirkan Enterprise
Chamber.
Ø Inggris
EU Fourth Directive,
karena ini memperkenalkan format laporan
keuangan yang sudah distandarkan kepada Inggris untuk pertama kali. Perusahaan
– perusahaan boleh memilih dari format neraca alternatif dan empat format akun
laba rugi. Dan juga undang – undang tersebut berisi valuasi yang luas yang
didalamnya akun bisa didasarkan pada harga perolehan atau biaya sekarang.
c - Bagaimana
perbedaan ini mempengaruhi laporan pendapatan dan rasio utang terhadap asset?
Pada Jerman, asset dan utang dari
badan usaha yang diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada, dan setiap jumlah
yang ditinggalkan merupakan nilai baik atau goodwill, yang bisa digunakan untuk
menuutp kerugian dalam ekuitas atau diamortisasi secara sistematias melebihi
masa manfaatnya.
d - Apple
to apple adalah sebuah cara untuk membandingkan hal yang setara dimana tidak boleh membandingkan antara hal yang
kecil dan yang besar dan sebaliknya. Dalam kelima negara yang dibahas didalam
bab ini, tidak bisa kita sama ratakan karena sisis laporan keuangan setiap
negsra berbeda beda. Seperti contohnya Jerman tidak bisa dibandingkan dengan
republic ceko. Jerman memiliki kapasitas perusahaan yang besar dilihat dari
auditor yang menangani setiap kegiatan bisnis dan laoran keuangan sedangkan
republic ceko kapasitas perusahaan nya relative kecil.