Sabtu, 07 April 2012

tugas 2 softskill



Tugas 2 !


1.Apa yang dimaksut dengan kemiskinan yang dikemukakan oleh beberapa ahli !

Dalam praktek, negara kaya mempunyai garis kemiskinan relatif yang
lebih tinggi dari pada negara miskin seperti pernah dilaporkan oleh Ravallion
(1998 : 26). Paper tersebut menjelaskan mengapa, misalnya, angka
kemiskinan resmi (official figure) pada awal tahun 1990-an mendekati 15
persen di Amerika Serikat dan juga mendekati 15 persen di Indonesia
(negara yang jauh lebih miskin). Artinya, banyak dari mereka yang
dikategorikan miskin di Amerika Serikat akan dikatakan sejahtera menurut
standar Indonesia.
Soetandyo Wignjosoebroto dalam “Kemiskinan Struktural : Masalah dan Kebijakan”
yang dirangkum oleh Suyanto (1995:59) mendefinisikan “Kemiskinan
struktural adalah kemiskinan yang ditengarai atau didalihkan bersebab dari
Analisis dan kondisi struktur, atau tatanan kehidupan yang tak menguntungkan”.
Dikatakan tak menguntungkan karena tatanan itu tak hanya menerbitkan
akan tetapi (lebih lanjut dari itu!) juga melanggengkan kemiskinan di dalam
masyarakat.
“Kemiskinan, Kebudayaan, dan
Gerakan Membudayakan Keberdayaan” yang dirangkum oleh Suyanto (1995:59) mendefinisikan “Kemiskinan adalah suatu ketidak-berdayaan”.
Keberdayaan itu sesungguhnya merupakan fungsi kebudayaan. Artinya,
berdaya tidaknya seseorang dalam kehidupan bermasyarakat dalam
kenyataannya akan banyak ditentukan dan dipengaruhi oleh determinandeterminan
sosial-budayanya (seperti posisi, status, dan wawasan yang
dipunyainya). Sebaliknya, semua fasilitas sosial yang teraih dan dapat
didayagunakan olehnya, akan ikut pula menentukan keberdayaannya kelak
di dalam pengembangan dirinya di tengah masyarakat. Acapkali timbul
suatu rasa pesimis di kalangan orang miskin dengan merasionalisasi
keadaannya bahwa hal itu “sudah takdir”, dan bahwa setiap orang itu
sesungguhnya sudah mempunyai suratan nasibnya sendiri-sendiri, yang
mestinya malah harus disyukuri. Oleh karena itu, Soetandyo menyarankan ditingkatkannya “Gerakan Membudayakan Keberdayaan” pada lapisan
masyarakat bawah







2.Maksud pertumbuhan dan pemerataan dalam konteks pembangunan ekonomi Indonesia selama ini !

Tujuan dari pembangunan adalah kemakmuran bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi untuk menciptakan kemakmuran bersama merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia yang tinggi untuk menciptakan kemakmuran bersama. Dari segi pendidikan, Indonesia masih mengalami masalah ketidakmerataan pendidikan. Rendahnya tingkat pendidikan akan mengakibatkan rendahnya produktivitas dan berakibat pula pada rendahnya tingkat pendapatan. Kesenjangan tingkat pendidikan mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat pendapatan yang semakin besar. Pemerataan hasil pembangunan perlu diupayakan supaya pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Pemerataan pendidikan dan pemerataan fasilitas kesehatan merupakan salah satu upaya penting yang diharapkan meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dengan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Dan banyak hal yang dapat dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatan pertumbuhan dan pemerataan pembangynan Indonesia, sebagai contoh dengan mengefisiensikan penerimaan pajak, meningkatkan perdagangan dengan luar negeri, meningkatkan investasi langsung dan lain sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar