Indonesia Tetap Waspada Gejolak Global
Meskipun ekonomi Indonesia sudah mulai membaik
dibanding Agustus lalu, pemerintah mengaku tetap waspada dengan situasi global
yang bisa berdampak pada ekonomi regional. Menteri Keuangan Muhamad Chatib
Basri mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Forum Koordinasi
Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) untuk memonitor situasi global.
"Meskipun terjadi stabilisasi dimana respon kebijakan yang dikeluarkan LPS, Bank Indonesia, OJK, dan pemerintah sudah menunjukan hasil positif, kami melihat risiko ke depan harus dimonitor secara baik dan hati-hati," kata Chatib dalam konfrensi pers seusai pertemuan dengan FKSSK di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 18 Oktober 2013.
Menurut Chatib, yang menjadi konsentrasi pemerintah saat ini adalah terus melakukan langkah untuk menekan current account deficit dan perkembangan di sektor perbankan serta pasar modal. "Kami sepakat FKSSK akan terus memonitor dan mengambil langkah antisipasi yang dibutuhkan," katanya.
Dari indikator fiskal, Chatib mengatakan meskipun ada tekanan terhadap target penerimaan pajak akibat harga komoditas, namun defisit masih bisa dijaga dalam batas aman. "Pembiayaan financing dari fiskal aman. Tidak ada kekhawatiran dari sisi fiskal," katanya.
Dia juga mengatakan Surat Utang Negara dalam beberapa pekan terakhir telah menunjukan perbaikan. "SUN 10 tahun kemarin sudah 7,4 persen. Dibandingkan bulan lalu 8,9 persen. Kami bisa melihat stabilisasi obligasi sudah terjadi dan arus capital masuk juga sudah terjadi," ujar Chatib.
"Meskipun terjadi stabilisasi dimana respon kebijakan yang dikeluarkan LPS, Bank Indonesia, OJK, dan pemerintah sudah menunjukan hasil positif, kami melihat risiko ke depan harus dimonitor secara baik dan hati-hati," kata Chatib dalam konfrensi pers seusai pertemuan dengan FKSSK di kantor Kementerian Keuangan, Jumat, 18 Oktober 2013.
Menurut Chatib, yang menjadi konsentrasi pemerintah saat ini adalah terus melakukan langkah untuk menekan current account deficit dan perkembangan di sektor perbankan serta pasar modal. "Kami sepakat FKSSK akan terus memonitor dan mengambil langkah antisipasi yang dibutuhkan," katanya.
Dari indikator fiskal, Chatib mengatakan meskipun ada tekanan terhadap target penerimaan pajak akibat harga komoditas, namun defisit masih bisa dijaga dalam batas aman. "Pembiayaan financing dari fiskal aman. Tidak ada kekhawatiran dari sisi fiskal," katanya.
Dia juga mengatakan Surat Utang Negara dalam beberapa pekan terakhir telah menunjukan perbaikan. "SUN 10 tahun kemarin sudah 7,4 persen. Dibandingkan bulan lalu 8,9 persen. Kami bisa melihat stabilisasi obligasi sudah terjadi dan arus capital masuk juga sudah terjadi," ujar Chatib.
Analisis :
Menurut saya, meskipun ekonomi Indonesia sudah mulai
membaik memang benar pemerintah harus tetap waspada karena perekonomian Indonesia
sering kali terjadi tidak stabil. Dan menurut saya melakukan langkah
perkembangan di sektor perbankan serta pasar modal adalah salah satu langkah
awal yang baik agar perekonomian Indonesia semakin terus membaik.
Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2013/10/19/087522884/Chatib--Indonesia-Tetap-Waspada-Gejolak-Global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar